PENJAGAAN
DARI KERUSAKAN MORAL DI ZAMAN AKHIR
الْحَمْدُ
للهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ
إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
الَّذِى أَوْجَبَ عَلَيْنَا بِفِعْلِ
الْمَأْمُوْرِ وَتَرْكِ الْمَحْظُوْرِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَمَّا
بَعْدُ :
. Sabda
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :
لاَيَاْتِى
عَلَيْكُمْ عَامٌ اِلاَّ وَالَّذِى
بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ *
رواه
الطبرانى
Tidaklah
datang atas kalian suatu tahun, melainkan tahun mendatang akan lebih
jelek kondisinya daripada tahun-tahun sebelumnya.
Berbagai
kemajuan di bidang teknologi selain membawa manfaat bagi kehidupan
manusia juga membawa dampak negatif. Kemaksiatan, kerusakan moral,
pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat agama justru semakin
merajalela. Kesemuanya menjadi cobaan dan tantangan berat yang harus
dihadapi oleh semua jama’ah lebih-lebih generasi mudanya.
Betapapun
besarnya tantangan dan kerusakan moral di zaman akhir, para jama’ah
harus berusaha dengan sungguh-sungguh lahir dan
batin untuk mempertahankan keimanan, ketaqwaan dan kefahaman
agamanya, sehingga dapat terhindar dari berbagai macam kemaksiatan di
muka bumi ini. Lebih-lebih para remaja jama’ah yang mempunyai tugas
ganda yaitu sebagai individu jama’ah harus menyelamatkan diri
sendiri dan sebagai generus harus menyelamatkan umat di masa yang
akan datang. Maka para remaja jama’ah dituntut benar-benar menjadi
generasi yang ahli ibadah, faham agama dan alim serta memiliki
ketaqwaan yang tinggi, sehingga mampu membentengi diri dari berbagai
macam dan bentuk kerusakan di zaman akhir ini, dan pada gilirannya
nanti dapat melanjutkan perjuangan Qur`an Hadits Jama’ah ilaa
yaumil qiyamah.
II. REALITA
TANTANGAN ZAMAN AKHIR
Satu-satunya
jama’ah dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja keadaannya
supaya tetap, menetapi, memerlu-merlukan dan mempersungguh Qur`an
Hadits Jama’ah sampai tutug pol ajal matinya masing-masing
dengan diniati mukhlis lillah karena Alloh.
Kata-kata
mutiara dan nasehat pokok ini selalu terngiang dalam telinga
satu-satunya jama’ah. Ungkapan “kapan saja” menunjukkan dimensi
waktu yang berarti satu-satunya jama’ah harus mampu menghadapai
tantangan zaman. Realita tantangan zaman akhir dewasa ini perlu
diketahui dan diwaspadai terutama oleh generasi muda agar tidak
sampai terpengaruh, tergoda apalagi sampai terjerumus pada
pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat agama, kerusakan moral dan
kemaksiatan-kemaksiatan yang akhirnya dapat membawa ke dalam jurang
neraka.
Empat
belas abad yang silam Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam telah
menceritakan berbagai macam bentuk kerusakan yang bakal terjadi pada
zaman akhir, sekarang telah menjadi kenyataan. Perilaku di masyarakat
luar yang sudah tidak lagi mempedulikan antara halal-harom,
dosa-pahala dan baik-buruk tidak menutup kemungkinan akan
mempengaruhi pola hidup remaja jama’ah hingga terjerumus ke dalam
dunia kemaksiatan seperti pergaulan bebas, kecanduan narkoba,
ekstasi, minuman keras dan pengaruh-pengaruh jelek lainnya.
Sabda
Rosulullohi Shollallohu ‘alaihi wasallam :
إِنَّ
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ
الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ
الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ
وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ
النِّسَاءُ حَتَّى يَكُوْنَ لِخَمْسِيْنَ
امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ *
رواه
البخارى عن أنس
Sesungguhnya
sebagian dari tanda-tanda kiamat ialah diangkatnya (dicabutnya) ilmu,
banyak kebodohan, banyak perzinaan, banyak minuman keras dan sedikit
laki-laki serta banyak perempuan sehingga 50 orang perempuan diramut
satu orang laki-laki.
إِنَّ
إِبْلِيْسَ الْمَلْعُوْنَ يَخْطُبُ
شَيَاطِيْنَهُ فَيَقُوْلُ عَلَيْكُمْ
بِاللَّمَمِ وَبِكُلِّ مُسْكِرٍ
وَبِالنِّسَاءِ فَاِنِّى لَمْ أَجِدْ
جِماَعَ الشَّرِّ إِلاَّ فِيْهَا *
رواه
الديلمى عن أبى الدرداء
Sesungguhnya
Iblis yang dilaknat berkata kepada syetan-syetannya (bala
tentaranya), “Menetapilah kalian (menggodalah kepada anak Adam)
dengan (melakukan) dosa-dosa kecil dan tiap-tiap yang memabukkan dan
(pelanggaran) terhadap wanita, maka sesungguhnya aku tidak menjumpai
kumpulnya kejelekan kecuali di dalamnya (tiga perkara).”
Memperhatikan
hadits di atas kiranya ada dua bentuk kemaksiatan yang perlu mendapat
perhatian kita semua yang menjadi simbul kerusakan dan kehancuran di
muka bumi ini yaitu : merajalelanya perzinaan yang biasa disebut free
sex dan maraknya minuman keras dengan berbagai bentuk dan
namanya.
A. Perzinaan
(Free Sex)
Melihat
pergaulan para pelajar, mahasiswa dan anak-anak remaja, pada umumnya
sekarang ini, sungguh kita akan dibuat mengerutkan dahi dan
geleng-geleng kepala. Bukan karena kagum dan salut atas apa yang
mereka lakukan, tapi justru prihatin, jijik dan tidak habis pikir
terhadap apa yang mereka lakukan. Apa yang harus kita katakan ketika
kita mendapati para pelajar dengan beraninya berbuat asusila bahkan
merekam adegan mesum mereka itu dalam ponsel-ponsel kamera mereka?
Apa yang harus kita katakan ketika kita menyaksikan berita di TV
tentang para pelajar dan seorang guru yang melakukan “pesta seks”
di ruang kelas seperti yang terjadi di Cianjur baru-baru ini? Apa
yang harus kita katakan saat kita mendengar pengakuan beberapa oknum
siswi di TV, bahwa mereka telah terbiasa untuk melayani para lelaki
hidung belang yang usianya lebih pantas sebagai bapak dan kakek
mereka?
Sungguh
bibir kita seolah terkunci dan tidak bisa berkata apa-apa. Kita hanya
bisa prihatin dan mengelus dada. Sudah demikian bobroknyakah akhlaq
dan moral manusia di zaman akhir ini? Pola hidup freesex,
benar-benar telah menjadi pilihan hidup sebagian dari mereka. Na’udzu
billah min dzalik! Semoga Alloh memberikan hidayahNya dan bila
tidak, semoga Alloh menjaga dan menyelamatkan diri kita dari
perbuatan-perbuatan mereka.
Hasil
penelitian Synovate Research yang dilakukan sejak September
2004 tetang perilaku seksual remaja di 4 kota, yaitu Jakarta,
Bandung, Medan dan Surabaya, sungguh membuat kita terperanjat. Dari
450 responden berusia 15-24 tahun yang tersebar di 4 kota tersebut,
44% responden mengaku bahwa mereka sudah pernah mempunyai pengalaman
seks di usia 16 sampai 18 tahun. Sementara 16% lainnya mengaku
pengalaman seks itu sudah mereka dapatkan saat berusia antara 13-15
tahun. Selain itu, pengakuan mereka menyatakan bahwa rumah adalah
menjadi tempat paling favorit untuk melakukan hubungan seks bebas
(40%). Sisanya, mereka memilih hubungan seks di tempat kost (26%) dan
di hotel (26%).
Dan
juga hasil polling yang dilakukan oleh Sahabat Anak Remaja (Sahara)
Indonesia Foundation menghasilkan sedikitnya 38.288 remaja di
Kabupaten Bandung diduga pernah berhubungan intim di luar nikah atau
melakukan seks bebas. Berdasarkan hasil polling lewat telepon
sebetulnya 20% dari 1.000 remaja pernah melakukan seks bebas. Hasil
itu terjadi pada remaja di daerah perkotaan seperti Soreang, Banjaran
dan lain-lain. Setelah dikaitkan dengan kenyataan dan bahkan banyak
remaja yang tinggal di pedesaan diperkirakan 5% sampai 7% remaja di
Kabupaten Bandung telah melakukan seks bebas. Jumlah remaja di Kab.
Bandung sebanyak 765.762, jadi remaja yang melakukan seks bebas
antara 38.288 hingga 53.603 orang. Dari hasil polling juga
diketahui, dari sekitar 200 remaja yang melakukan seks bebas 50 %
atau 100 remaja hamil. (Pikiran Rakyat, 9 Juli 2004)
Baru-baru
ini Kota Yogyakarta juga digegerkan hasil penelitian seks pranikah
oleh suatu lembaga di kota itu yang menyatakan 97.05% mahasiswi dari
1.660 responden telah melakukan hubungan seks pranikah. (Suara
Merdeka, 2 Agustus 2002)
Kemudian
penelitian Pusat Penelitian Kependudukan, UGM (1991) pada
remaja berumur 14-24 tahun di Manado, mengungkapkan laki-laki 151
orang dan 146 orang perempuan terbukti 26.6% melakukan perilaku seks
pranikah.
Penelitian
lain dilakukan oleh Lembaga Sahabat Remaja di Medan yang melaporkan
data tahun 1990 ada 80 remaja usia 14-24 tahun hamil sebelum menikah.
(Tempo, 28 September 1991)
Data
tersebut menunjukkan bahwa pola hidup freesex sudah dianut
oleh sebagian pelajar, mahasiswa dan remaja pada umumnya. Ini jelas
sangat memprihatinkan. Karena sejatinya hubungan seks adalah hubungan
suci yang baru boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah sah untuk
melakukannya. Denga fakta seperti ini, hubungan seks seolah-olah
menjadi sesuatu yang sangat murah dan gampang. Hubungan seks begitu
mudahnya dilakukan atas nama “cinta” dan “kasih sayang”.
Sebagian remaja bahkan ada yang berpandangan bahwa tidak dinamakan
pacaran kalau belum melakukan ML (making love;
persetubuhan). Tidak mengherankan bila pergaulan bebas dan freesex
kini menjadi tidak asing lagi di kalangan remaja. Sudah sebegitu
rendahnyakah moral dan religiusitas kalangan remaja sekarang ini?
Pasti!
Pola hidup pergaulan bebas dan freesex yang kini mulai mewabah
di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita adalah pertanda bahwa
masyarakat kita telah mengalami krisis moral dan agama. Bagaimana
tidak, secara tegas Alloh melarang manusia dari mendekati perbuatan
zina, tapi mereka bahkan beramai-ramai melakukannya. Alloh menegaskan
dalam Al Qur`an :
وَلاَ
تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّه كَانَ
فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيْلاً *
سورة
الإسراء 32
Dan
janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
Larangan
zina dalam ayat di atas sangat tegas, bahkan Alloh melarang dengan
kalimat “jangan kalian dekati zina”. Larangan ini
mengandung arti, zina merupakan perbuatan yang sangat keji dan akan
mendatangkan madlorot karena itu harus dijauhi
sejauh-jauhnya, tidak saja zinanya tetapi juga semua perbuatan yang
mengarah kepada zina. Sangat masuk akal, apabila larangan zina dengan
stressing (penekanan) seperti itu, karena zina merupakan
perbuatan yang sangat sulit dijauhi apabila seseorang memiliki
kesempatan untuk melakukannya. Mungkin orang bisa kuat untuk menahan
dirinya agar tidak mencuri, tidak mendholimi orang lain, tidak
berkata dusta dan lain sebagainya. Tetapi untuk menghindarkan diri
dari perbuatan zina manakala ia memiliki kesempatan adalah perjuangan
yang sangat berat. Karena itu, banyak orang-orang terhormat yang
jatuh harga dirinya disebabkan melakukan zina. Demikian juga banyak
kalangan remaja yang semestinya masih menekuni bangku sekolah, gagal
di tengah jalan akibat perzinaan.
Hal
ini terjadi karena zina sangat berkait dengan kebutuhan biologis
manusia yang ditumpangi dan dipengaruhi oleh hawa nafsu. Padahal
nafsu senantiasa mengajak manusia kepada kejelekan. Sebagaimana
ungkapan Nabi Yusuf Alaihis salam dalam Al-Qur`an :
وَمَا
أُبَرِّئُ نَفْسِى إِنَّ النَّفْسَ
لأَمَّارَةٌ بِالسُّوْءِ إِلاَّ مَارَحِمَ
رَبِّى إِنَّ رَبِّى غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
*
سورة
يوسف 53
Dan
aku (Yusuf) tidak akan membiarkan diriku (hawa nafsuku), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Karena
itu, Alloh melarang zina tidak hanya pada perbuatannya, tetapi segala
sesuatu yang dapat mengakibatkan zina. Secara logika dapat dikatakan
jika perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina saja dilarang
apalagi perbuatan zinanya. Maka sangat tidak berdasar orang-orang
yang mengatakan : “Yang dilarang bukan zinanya, tetapi perbuatan
yang mendahului zina”. Ungkapan ini diucapkan orang-orang yang
mencari celah untuk melakukan perzinaan.
Islam
tidak hanya melarang perzinaan tetapi juga memberikan sanksi keras
terhadap para pezina. Sebagaimana disebutkan dalam firman Alloh :
الزَّانِيَةُ
وَالزَّانِى فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا مِاْئَةَ جَلْدَةٍ وَلاَ
تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِى
دِيْنِ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ
بِاللهِ وَالْيَوْمِ الأخِرِ وَلْيَشْهَدْ
عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ*
سورة
النور 2
Perempuan
yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kalian untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kalian beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari
orang-orang yang beriman.
Dalam
ayat diatas disebutkan bahwa hukuman bagi pezina baik laki-laki
maupun perempuan adalah dijilid 100 kali di hadapan orang banyak.
Dalam suatu hadits selain dijilid 100 kali, pezina juga setelah
dijilid harus diasingkan selama 1 tahun. Bahkan bagi pezina yang
sudah menikah dan pernah menikah hukumannya diranjam, yaitu setengah
badannya ditanam lalu dilempari batu sampai meninggal.
Lebih
dari itu, disadari atau tidak, dengan berpola hidup pergaulan bebas
dan freesex, sebenarnya sama halnya dengan mempersiapkan diri
untuk menerima adzab dari Alloh, karena secara terang-terangan telah
menentang Alloh dan melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkanNya.
Sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :
إِذَا
ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِى قَرْيَةٍ
فَقَدْ أَحَلَّوْا بِأَنْفُسِهِمْ
عَذَابَ اللهِ *
رواه
الحاكم
Apabila
zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah
menyediakan diri mereka untuk disiksa Alloh.
Ditinjau
dari segi sosiologi dan agama, ada beberapa sebab yang menjadikan
remaja sangat mudah terjebak dalam perzinaan, di antaranya:
1. Tidak
berpikir panjang.
Dorongan
seksual yang sedang bergejolak di kalangan remaja menyebabkan tidak
berpikir panjang. Sebagian remaja lebih memilih melampiaskan
hasratnya ketimbang memikirkan dampak negatifnya. Padahal akibat dari
kenikmatan sesaat itu menyebabkan dirinya menderita selama-lamanya,
terutama pada remaja perempuan apabila sampai hamil.
Derita
remaja perempuan ketika hamil akibat seks bebas dua kali lebih berat
bahkan mungkin sepuluh kali lebih berat dibandingkan yang dialami
remaja laki-laki. Sebab remaja perempuan disamping harus menanggung
malu kepada keluarga dan masyarakatnya, kehilangan masa depannya
karena biasanya menyebabkan putus sekolah, kerepotan mengurusi anak
pada umur yang masih belia tanpa adanya seorang ayah di sampingnya,
juga ia harus tetap mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan
Alloh di hari perhitungan nanti. Sedangkan derita remaja laki-laki
lebih bersifat ukhrowi. Sebab kaum laki-laki tidak mengandung,
sehingga sungguhpun telah melakukan zina mungkin tidak diketahui oleh
masyarakat.
Karena
itu, seharusnya remaja putri memiliki pemikiran yang lebih panjang
agar tidak terjerumus kepada seks bebas atau perzinaan. Insya Alloh
jika remaja putri dapat tahan terhadap “godaan”, perzinaan tidak
akan terjadi dan masa depan dapat terselamatkan. Demikian juga remaja
putra, jangan mentang-mentang karena tidak memiliki resiko dunia
seperti yang dirasakan remaja putri, lalu dengan seenaknya mengumbar
nafsu. Ingat tidak semua taubat manusia diterima begitu saja tanpa
mengerjakan aturan-aturan khusus yang sudah ditetapkan dalam hukum
agama untuk menyelesaikan taubat. Dan yang pasti adzab Alloh di
akhirat sangat pedih.
2. Tidak
merasa diawasi.
Ketika
sedang berduaan dengan sang kekasih biasanya remaja merasa seakan
dunia ini hanya milik berdua. Sehingga ia melakukan apa saja yang
disebutkanya sebagai perwujudan kasih sayang kepada kekasihnya. Ia
tidak ingat saat sendirian, sebenarnya berduaan, sebab yang kedua
adalah Alloh. Saat berdua sebenarnya bertiga, sebab yang ketiga
adalah Alloh. Saat bertiga sebenarnya berempat, sebab yang keempat
adalah Alloh. dan seterusnya. Sebagaimana firman Alloh :
أَلَمْ
تَرَ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا فِى
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِى الأَرْضِ مَا
يَكُوْنُ مِنْ نَجْوى ثَلاثَةٍ إِلاَّ
هُوَ رَابِعُهُمْ وَلاَ خَمْسَةٍ إِلاَّ
هُوَ سَادِسُهُمْ وَلاَ أَدْنى مِنْ
ذَالِكَ وَلاَ أَكْثَرَ إِلاَّ هُوَ
مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوْا ثُمَّ
يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ إِنَّ اللهَ بِكُلِّ شَيْءٍ
عَلِيْمٌ *
سورة
المجادلة 7
Tidakkah
kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara
tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan
antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada (pula)
pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak,
melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian
Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah
mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Hilangnya
perasaan “merasa diawasi” inilah salah satu yang menyebabkan
remaja sangat mudah melakukan perzinaan. Padahal tidak ada ruang di
dunia ini yang terlepas dari pengawasan Alloh. Alloh Maha Tahu dan
Alloh tidak pernah tidur ataupun lengah dalam mengawasi apa yang
terjadi pada alam semesta ini.
Dan
yang jelas apabila laki-laki perempuan berduaan maka diantaranya
adalah syetan yang telah siap dengan jurus-jurus mautnya untuk
mendorong ke pelanggaran besar.
3. Pergaulan
bebas.
Pergaulan
bebas antara remaja yang berlainan jenis sangat memicu terjadinya
perzinaan. Bagaiman tidak, jika mereka selalu dengan lawan jenisnya,
terutama pada tempat-tempat yang tidak ada pengawasan orang lain,
tentu sulit bagi mereka untuk menghindari perzinaan. Sebab saat itu
gelora nafsunya muncul dan suasananya memungkinkan untuk
melakukannya. Sementara mereka tidak berpikir panjang serta tidak
memiliki perasaan bahwa diawasi. Karena itu, Alloh melarang perbuatan
yang dapat menyebabkan terjadinya zina. Pergaulan bebas adalah
jembatan emas yang akan mengantarkan kepada perzinaan.
Seks
sebenarnya anugerah yang diberikan Alloh pada makhluk-makhlukNya
seperti binatang, tumbuh-tumbuhan dan khususnya manusia. Karena itu
amat wajar kalau manusia memiliki gairah seksual dan ingin
melampiaskan keinginan seksualnya. Alloh Subhanahu wata’ala sendiri
tidak pernah melarang manusia untuk melampiaskan keinginan seksualnya
selama menempuh jalur yang dihalalkan, cara-cara yang benar dan pada
saat yang tidak dilarang. Jalur yang dibenarkan Alloh bagi manusia
untuk melampiaskan keinginan seksnya itu adalah jalur pernikahan.
Khususnya
bagi remaja jama’ah, gairah seksual yang mulai tumbuh dalam dirinya
harus dapat dikendalikan. Remaja jama’ah harus mampu mendahulukan
kepentingan yang lebih berjangka panjang, yaitu mempersiapkan diri
untuk menghadapi masa depan, baik masa depan sendiri maupun masa
depan jama’ah.
Karena
itu, untuk mengatasi keinginan seksualitas yang mulai muncul pada
remaja, sebaiknya remaja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang
menunjang masa depannya, seperti giat belajar, semangat mengaji,
rajin mengikuti kegiatan yang positif, seperti : berolah raga,
mengikuti kursus-kursus dan lain sebagainya. Dengan cara demikian
para remaja jama’ah insya Alloh akan mampu mengatasi gejolak
seksualnya.
4. Pornografi
dan pornoaksi, sumber fantasi kotor.
Sebenarnya
pola hidup free sex, sedikit banyak juga dipengaruhi oleh pornografi
dan pornoaksi yang kini marak di tengah-tengah masyarakat kita. Lihat
saja internet, reklame, komik majalah, tabloid dan kalender!
Gambar-gambar yang mereka tampilkan seringkali mengedepankan
unsur-unsur pornografi untuk menarik perhatian konsumen. Ketika kita
mengunjungi kios-kios koran misalnya, kita akan dengan mudah
menemukan tabloid-tabloid bergambar syuur, bahkan biasanya
tabloid-tabloid semacam ini dipajang di depan untuk menarik perhatian
konsumen.
Atau
perhatikan saja tayangan-tayangan TV, tayangan-tayangan yang berbau
pornografi dan pornoaksi dengan vulgarnya ditayangan oleh beberapa
stasiun TV swasta, pada jam-jam tayang yang masih sangat memungkinkan
bagi anak-anak usia remaja untuk melihatnya. Bahkan sinetron dan film
yang lekat aroma pornografi pun ditayangkan secara bebas pada jam-jam
tayang sore.
Ini
jelas sangat membahayakan! Pornografi dan pornoaksi benar-benar telah
menyebar ke seluruh lapisan masyarakat kita. Tengoklah, betapa
masyarakat kita akan dengan mudah menemukan koran, tabloid dan VCD
porno dengan harga yang sangat murah di pinggir-pinggir jalan.
Bagaimanapun,
acara dan tayangan-tayangan pornografi akan mempengaruhi faktor
psikologi pemirsanya. Tayangan semacam itu akan menimbulkan fantasi
kotor bagi pemirsanya, terutama bagi mereka yang belum menikah. Dan
jika acara dan tayangan itu disaksikan oleh anak-anak usia remaja,
maka hal itu akan sangat berbahaya, karena setiap remaja mempunyai
kecenderungan untuk meniru dan mencoba. Mereka ingin merasakan dan
mengalami apa yang belum pernah mereka rasakan. Apalagi dari sisi
usia, mereka memang sedang mengalami masa pubertas. Tidaklah
mengherankan jika kemudian muncul berbagai tindak penyimpangan
ataupun kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak-anak yang masih
dalam usia remaja, seperti seks bebas (pesta seks), pelecehan
seksual, bahkan pemerkosaan. Dan apa alasan yang sering mereka
kemukakan saat diinterogasi oleh polisi tentang mengapa mereka
berbuat seperti itu?
Sebagian
besar dari mereka mengatakan bahwa mereka berbuat seperti itu karena
terpengaruh oleh bacaan porno ataupun tayangan porno yang mereka
saksikan lewat VCD ataupun di TV. Bahkan beberapa waktu lalu kita
sempat dibikin mengelus dada oleh kasus pencabulan yang dilakukan
oleh seorang bocah SD terhadap teman perempuan sekelasnya. Dan apa
alasan yang dikemukakannya saat ia ditanya mengapa ia berbuat seperti
itu? Jawabannya sungguh di luar dugaan! ia melakukan tindak
pencabulan itu hanya karena ingin meniru apa yang dilihatnya lewat
VCD porno yang sedang sering diputar oleh kakaknya. Na’udzu
billah.
Disamping
itu para remaja jama’ah supaya betul-betul berusaha untuk
menghindari segala sesuatu yang mengarah kepada perzinaan,
diantaranya yaitu :
a. Tidak
menyentuh perempuan yang bukan mahromnya.
Rosululloh
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
لأَنْ
يُطْعَنَ فِى رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ
مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ
يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ *
رواه
الطبرانى
Niscaya
jika kepala salah satu diantara kalian ditusuk dengan jarum besi itu
lebih baik daripada menyentuh perempuan yang bukan mahromnya.
لأَنْ
يَزْحَمَ رَجُلاً خِنْزِيْرٌ مُتَلَطِّحٌ
بِطِيْنٍ أَوْحَمْأَةٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ
أَنْ يَزْحَمَ مَنْكِبَهُ مَنْكِبَ
امْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ *
رواه
الطبرانى
Niscaya
jika babi hutan yang berlumuran tanah atau lumpur yang busuk menempel
pada seorang laki-laki itu lebih baik daripada pundaknya menempel
pada perempuan yang tidak hahal baginya.
b. Tidak
berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.
Dilarang
laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya untuk berdua-duaan.
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam
bersabda :
وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ
الأَخِرِ فَلاَ يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ
لَيْسَ مَعَهَا ذُوْ مَحْرَمٍ مِنْهَا
، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ *
رواه
أحمد عن جابر بن عبد الله
Barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahromnya, karena yang ketiganya adalah syetan.
إِيَّاكُمْ
وَالدُّخُوْلََ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ
رَجُلٌ مِنَ اْلأَنْصَارِ يَا رَسُوْلَ
اللهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ؟ قَالَ:
الْحَمْوُ
الْمَوْتُ *
رواه
البخارى عن عقبة بن عامر
Jauhilah
oleh kalian masuk di kalangan wanita. Ada seorang Anshor bertanya
kepada Nabi, “Bagaimana pendapatmu tentang ipar?” Nabi menjawab,
“(Bersendirian dengan) ipar itu adalah kematian (berbahaya).”
c. Harus
menjaga mata atau pandangan.
Perhatikan
batasan-batasan yang diberikan oleh Alloh dan RosulNya di bawah ini :
Firman
Alloh :
قُلْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ
أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ
ذَالِكَ أَزْكى لَهُمْ إِنَّ اللهَ
خَبِيْرٌ بِمَا يَصْنَعُوْنَ *
وَقُلْ
لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ
...الأية
*
النور
30-31
Katakanlah
kepada laki-laki iman hendaklah mereka memejamkan pandangan mereka
(dari yang harom) dan menjaga kehormatan mereka, yang demikian itu
lebih suci (terjaga) bagi mereka. Sesungguhnya Alloh Waspada terhadap
apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita iman
hendaklah mereka memejamkan mata mereka (dari yang haroam) dan
menjaga kehormatan mereka.
Yang
dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak
melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh
dengan gelora nafsu. Kita hanya dibolehkan memandang lawan jenis
tanpa kesengajaan dan tidak boleh berlebihan. Sebagaimana pesan
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam kepada Ali :
يَاعَلِيٌّ
لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ
، فَإِنَّ لَكَ الأُوْلَى وَلَيْسَتْ
لَكَ الأَخِرَةُ *
رواه
أبو داود عن بريدة
“Hai
Ali, jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan yang
lainnya. Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun yang
berikutnya tidak boleh.”
Pandangan
liar (berlebihan) kepada lawan jenis diterangkan dalam sebuah hadits
dinyatakan Rosululloh sebagai zinanya mata, dinamakan berzina karena
dalam memandangnya mendatangkan kesenangan seksualitas dengan jalan
yang tidak dibenarkan syariah.
d. Menutup
aurot.
Diwajibkan
bagi kaum wanita untuk menjaga aurot dan dilarang memakai pakaian
yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam
hadits dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian
yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya
semerbak, memakai make-up dan sebagainya, setiap langkahnya dikutuk
oleh para malaikat, dan setiap laki-laki yang sengaja memandangnya
itu dosa (termasuk zina mata). Di hari kiamat nanti perempuan yang
seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apalagi masuk surga).
Dan yang jelas seluruh tubuh perempuan itu adalah aurot yang
senantiasa menjadikan perhatian lawan jenisnya karena penampilannya
selalu dihiasi oleh setan.
Rosululloh
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْمَرْأَةُ
عَوْرَةٌ ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا
الشَّيْطَانُ *
رواه
الترمذى عن عبدالله
Perempuan
itu adalah aurot, maka ketika keluar dimuliakan (dihiasi) oleh
syetan.
B. Minuman
Keras, Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba)
Mengkonsumsi
narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) yang biasa disebut
nge-drug dan minuman keras di kalangan remaja dan anak muda
di luar benar-benar mencapai taraf yang sangat mengkuatirkan.
Perilaku buruk ini seolah-olah telah menjadi hal yang lumrah dan
biasa di kalangan remaja. Bahkan menurut survey berbagai lembaga
penelitian, penyalahgunaan narkoba kini telah melanda siswa SD.
Sebagai contoh, berdasarkan survey salah satu surat kabar nasional,
antara Januari sampai Mei 2003, di Jakarta Utara sudah ditangkap 30
pelajar SD yang menggunakan obat-obatan berbahaya. Itu data tahun
2003! Dengan trend tindak penyalahgunaan narkoba yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun, dapat kita bayangkan betapa banyak
anak-anak usia sekolah yang telah terjerumus dalam tindak
penyalahgunaan narkoba sampai saat ini. Tentu sangat mengerikan untuk
kita bayangkan!
Nge-drug
(penyalahgunaan obat-obat terlarang) adalah tindakan bodoh yang
sama dengan menjerumuskan diri ke dalam pintu gerbang kehancuran.
Nge-drug adalah perilaku yang sangat merugikan, baik secara
jasmani maupun rohani. Dari segi jasmani, orang yang gemar
mengkonsumsi minuman keras dan obat-obat terlarang akan mengalami
gangguan kesehatan yang sangat serius. Legenda sepakbola Argentina,
Diego Armando Maradona, misalnya, harus mengakhiri karirnya di
lapangan hijau lebih cepat, karena ketergantungan yang luar biasa
terhadap obat-obat terlarang. Ia bahkan harus bertahun-tahun masuk
pusat rehabilitasi untuk menyembuhkan ketergantungannya terhadap
obat-obat terlarang, yang menyebabkan ia menderita penyakit jantung.
Pesepakbola Inggris, yang juga legenda klub sepakbola “Setan Merah”
Manchester United, George Best, juga harus mengalami sekarat yang
mengerikan saat-saat menjelang ajal, karena ketergantungannya yang
hebat terhadap minuman keras. Ini baru sedikit contoh! Berapa banyak
para pemakai narkoba yang mati mendadak karena over dosis? Barangkali
sudah tak terhitung jumlahnya. Dan juga banyak nyawa melayang sia-sia
di jalan raya setelah meminum minuman keras atau narkoba.
Dari
segi rohani, orang-orang yang gemar nge-drug, maka ia akan
mudah hilang kesadarannya dan mudah melakukan tindak kriminalitas
yang sangat keji dan menjijikkan di luar dugaan. Sebagai contoh, di
India pernah terjadi seorang ibu terpaksa memukul anaknya sendiri
hingga tewas, karena anaknya itu mencoba untuk memperkosa dirinya.
Selidik punya selidik, ternyata anaknya itu pulang dalam keadaan
mabuk dan sedang dalam pengaruh minuman keras. Berbagai tindak
kriminal pencabulan terhadap anak kandung atau terhadap saudara
sendiri, yang sering kita saksikan dalam berita-berita kriminalitas
di berbagai stasiun TV, juga seringkali disebabkan karena pelakunya
dalam pengaruh minuman keras ataupun obat-obat terlarang.
Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa narkotika dan zat adiktif bisa menutupi
akal dan menghilangkan kesadaran pemakainya. Pemakai narkotika yang
sedang fly (setengah sadar), akan merasakan adanya sesuatu
yang masuk ke dalam tubuhnya. Seolah-olah ada orang lain dalam
dirinya, hatinya bicara sendiri, dan seolah-olah yang ia rasakan
bukan dirinya. Karenanya, ia akan lupa akan dirinya dan mudah
dikendalikan dari luar, sehingga segala gerakan dan perilakunya
bukanlah kehendak dirinya sendiri. Segala tindakannya sudah di luar
kontrol dirinya.
Gambaran
singkat diatas menunjukkan betapa nge-drug adalah tindakan
bodoh yang hanya akan menyeret pemakainya dalam kehancuran. Nge-drug
adalah tindakan yang sangat merugikan, baik ditinjau dari segi
kesehatan, terlebih lagi dari segi moral dan agama. Nge-drug
harus benar-benar kita jauhkan dari “kamus kehidupan” kita.
Bukankah agama manapun melarang pemeluknya untuk mabuk-mabukan dan
menyalahgunakan narkoba? Apalagi dalam Islam. Alloh Rosul dengan
tegas melarang mengkonsumsi minuman keras ataupun penyalahgunaan
narkoba. Dalam Al-Qur`an Alloh berfirman :
يَاأَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنَّمَا الْخَمْرُ
وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ
وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ
الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُوْنَ *
سورة
المائدة 90
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khomr, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji yang termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat keberuntungan.
Rosululloh
Shollallohu ‘alaihi wasallam juga telah menegaskan dalam haditsnya
:
كُلُّ
مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
...
الحديث
*
رواه
مسلم عن ابن عمر
Setiap
yang memabukkan itu adalah khomr, dan tiap-tiap yang memabukkan
adalah harom.
وَثَلاَثَةٌ
لاَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ الْعَاقُّ
لِوَالِدَيْهِ وَالْمُدْمِنُ عَلَى
الْخَمْرِ وَالْمَنَّانُ بِمَا اَعْطَى
*
رواه
النسائى عن عبدالله
Ada
tiga golongan yang tidak akan masuk surga, yaitu orang yang menentang
(menyakiti hati) kedua orang tuanya, dan orang yang membiasakan minum
arak, dan orang yang mengungkit-ungkit terhadap apa yang ia berikan.
Agar
remaja jama’ah tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, maka
ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain :
1. Mengetahui
dan memahami keharoman mengkonsumsi narkoba dari sudut agama.
Satu-satunya
jama’ah termasuk para remajanya harus mengetahui dan memhami bahwa
mengkonsumsi narkoba hukumnya harom, karena memabukkan maka sama
dengan minuman keras (khomr). Alloh Subhanahu wata’ala berfirman :
يَاأَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنَّمَا الْخَمْرُ
وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ
وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ
الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُوْنَ *
سورة
المائدة 90
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khomr, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji yang termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat keberuntungan.
Rosullulloh
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
كُلُّ
مَسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
...
الحديث
*
رواه
مسلم عن ابن عمر
Setiap
yang memabukkan adalah khomr dan setiap khomr adalah harom.
وَالْخَمْرُ
مَا خَامَرَ الْعَقْلَ ...
الحديث
*
رواه
أبو داود عن عمر
Adapun
khomr itu ialah sesuatu yang bisa menghilangkan akal.
2. Meningkatkan
taqorrub ilalloh.
Agar
remaja tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau bujukan kawan dan
mampu mengatasi rasa keingintahuannya, maka remaja harus meningkatkan
pendekatan dirinya kepada Alloh yaitu dengan menertibkan dan
meningkatkan ibadah kepada Alloh seperti, meningkatkan kekhusyu’an
sholatnya dan banyak melakukan sholat-sholat sunnah terutama sholat
malam sambil memohon penjagaan dan keselamatan dari Alloh dari
berbagai macam kemaksiatan. Perhatikan dalil-dalil di bawah ini :
Firman
Alloh :
وَأَقِمِ
الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهى
عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ...
الأية
*
سورة
العنكبوت 45
Dan
tegakkanlah sholat, sesungguhnya sholat itu bisa mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar.
Dan
sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :
عَلَيْكُمْ
بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ
الصَّالِحيْنَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ
قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللهِ
وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ وتَكْفِيْرٌ
لِلسَّيِّئَاتِ ومَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ
عَنِ الْجَسَدِ *
رواه
الترمذى عن بلال
Menetapilah
kalian dengan sholat malam sebab sesungguhnya sholat malam itu
kebiasaan orang-orang sebelum kalian dan bisa lebih mendekatkan diri
kepada Alloh, mencegah dari dosa, menghilangkan dan menolak penyakit
dari tubuh.
3. Menyibukkan
diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif.
Dengan
mengikuti dan menyibukkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif
seperti senam barokah, sepakbola, volley, silat Asad (sebagai
salah satu program bela negara), kursus ketrampilan dan lain-lain,
seorang remaja akan terhindar dari kekosongan waktu. Kekosongan waktu
biasanya mendorong remaja keluar rumah dan menghabiskan waktunya
untuk hal-hal yang dapat menyeret dirinya kepada hal-hal yang negatif
termasuk penyalahgunaan narkoba. Namun jika seorang remaja memiliki
banyak kegiatan, ia tidak sempat lagi kongkow-kongkow
(cangkruk-nggedobos) dengan teman-temannya untuk sesuatu yang
tidak ada manfaatnya.
4. Memilih
teman dekat (muqollid) yang baik.
Pergaulan
akan mempengaruhi perilaku seseorang. Orang yang berteman dengan
orang yang baik, kemungkinan besar ia akan baik. Sebaliknya orang
yang berteman dengan orang jahat, kemungkinan besar ia juga akan ikut
jahat. Karena itu, remaja jama’ah hendaknya memilih teman yang
baik, yang kuat agamanya, kuat imannya, yang ahli ibadah agar ia juga
ikut baik.
5. Selalu
memikirkan akibat dari perbuatannya.
Remaja
jama’ah harus memiliki pandangan yang luas dan berwawasan ke depan.
Ia harus mampu memikirkan semua perbuatannya, apa dampak positif dan
negatifnya. Jika suatu perbuatan akan mendatangkan dampak negatif,
maka ia harus menjauhinya. Dalam hal penyalahgunaan narkoba jelas
dampak negatifnya sangat banyak, karena itu tidak ada pilihan lain
bagi remaja jama’ah, kecuali wajib menjauhinya.
Perhatikan
sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam :
إِذَا
أَرَدْتَ أَنْ تَفْعَلَ أَمْرًا فَتَدَبِّرْ
عَاقِبَتَهُ فَإِنْ كَانَ خَيْرًا
فَامْضِهِ وَإِنْ كَانَ شَرًّا فَانْتَهِ*
رواه
ابن المبارك
Ketika
kamu akan mengerjakan suatu perkara maka pikirkanlah, jika perkara
itu baik maka teruskanlah dan jika perkara itu jelek maka berhetilah.
Jika
remaja jama’ah mampu melaksanakan 5 hal diatas, insya Alloh remaja
jama’ah mampu menjaga dirinya dari ancaman narkoba. Bila
remaja-remaja yang mampu mengendalikan dirinya dari penyalahgunaan
narkoba dan larangan-larangan agama lainnya, insya Alloh para remaja
jama’ah akan dapat meraih masa depannya dengan gemilang, “hidup
mulia mati masuk surga”.
Oleh
karena itu, tanamkanlah tekad yang kuat di dalam hati, dan
nyatakanlah dengan lantang : "Say no to drug" -
"Katakan tidak terhadap narkoba".
III. UPAYA-UPAYA
UNTUK MENANGGULANGI BERBAGAI MACAM BENTUK KERUSAKAN-KERUSAKAN DI
ZAMAN AKHIR
Sebagai
orang jama’ah hidup di zaman akhir adalah ibarat tubuh yang
dikelilingi banyak kuman penyakit, apabila daya tahan tubuh kita
rendah maka gampang terjangkit penyakit, tetapi apabila daya tahan
tubuh kita kuat tidak mudah terkena penyakit. Begitu pula keimanan
dan ketaqwaan di zaman akhir ini. Walaupun di luar jama’ah telah
terjadi kerusakan moral manusia, kemaksiatan melanda di mana-mana,
tetapi jika keimanan dan ketaqwaan kita kuat maka tidak akan
terpengaruh dengan situasi seperti tersebut diatas.
Kerusakan
manusia pada zaman akhir bukan hanya merebaknya kemaksiatan yang
ditandai dengan merajalelanya perzinaan dan banyaknya minuman keras
tetapi juga merosotnya nilai-nilai akhlaqul karimah seperti hilangnya
rasa malu berbuat dosa bahkan merasa bangga melanggar aturan agama,
hilangnya rasa hormat anak kepada orang tuanya bahkan berani kepada
orang tuanya, siswa berani kepada gurunya, kepada ulama`nya, banyak
terjadi pencurian, perampokan, perjudian, pembunuhan, perkelahian
antar pelajar, antar kampung, antar etnis, antar golongan, hilangnya
sifat jujur, amanah, banyak orang menghambur-hamburkan harta dan
malas bekerja.
Untuk
itu perlu kita upayakan usaha untuk menanggulangi kerusakan di zaman
yang sudah akhir ini antara lain :
الْحَمْدُ للّهِ جَزَاك اللهُ خَيْرًا ...
Salam dari JM Blitar...